23 Desember 2008

SELAMAT JALAN.. BAPAK..!



Bismillahi Rahmani RahimInna lillahi wa inna ilaihi roji'un ...


Hari Selasa, 9 Desember 2008, jam 06:00 di ruang ICU RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta, ayah kami Bapak H. Dikin Dirdjosutjipto SH telah berpulang ke Rahmatullah, dipanggil kembali oleh Nya. Kami semua berkabung dalam duka yang dalam sembari ikhlas melepas kepergiannya.

Kami, keluarga besar Bapak, percaya sepenuhnya bahwa segala sesuatu datang dari Allah dan niscaya kembali kepadaNya. Pada hari itu juga, selepas Dzuhur, Bapak dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa Jakarta Timur.

Kami, anak-anak Bapak, akan mengenang Bapak dengan takzim, dengan rasa hormat yang penuh, melalui berbagai cara.

Ia adalah seorang suami yang sangat mencintai dan setia pada istrinya, ibu kami, Hj Siti Djucriah yang dinikahinya pada tahun 1961. Ia adalah bapak yang sangat bertanggungjawab membesarkan kami, anak-anaknya. Ia adalah seorang suami, bapak, eyang yang memiliki ruang kesabaran amat lapang. Amat jarang kami melihatnya meledakkan kemarahan. Bagi kami, bapak adalah sosok yang luar biasa gigih dan selalu berusaha mandiri.

Bapak dilahirkan pada tanggal 9 September 1938 di Desa Prembun, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Bermodalkan ijazah SD yang diperoleh dari desanya, pada tahun 1959, Bapak diterima bekerja di Fakultas Hukum Universitas Indonesia sebagai seorang pegawai rendahan - pesuruh merangkap sebagai juru ketik. Walau hanya sebagai pegawai rendahan dengan gaji yang tak seberapa, Bapak tetap semangat melanjutkan pendidikan dari SMP, SMA sampai menjadi seorang Sarjana Hukum di FHUI. Pensiun pada tahun 1993 setelah 34 tahun waktunya dihabiskan untuk bekerja di FHUI.

Akhirnya, kami keluarga besar Bapak memohon keikhlasan Bapak/Ibu/Saudara untuk memaafkan segala kesalahan Bapak selama hayatnya. Kami juga memohon keikhlasan Bapak/Ibu/Saudara untuk meluangkan sejenak waktu berdoa semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT, diterima iman dan Islamnya serta amal ibadahnya. Semoga Allah SWT membalas budi baik Bapak/Ibu/Saudara dengan melimpahkan nikmat, rahmat, dan kebahagiaan bagi Bapak/Ibu/Saudara sekalian. Amien.

Untuk Bapak, saya sekarang hanya bisa mengatakan: Selamat Jalan Bapak. Sampai berjumpa suatu saat kelak di Surga milik-Nya. Insya Allah. Amien.

Percayalah Pak, saya dan kami semua anak, menantu, cucu, Bapak akan berusaha sekuat-kuatnya menjalankan nasehat Bapak untuk selalu menjadi orang yang jujur dan memperhatikan kesusahan orang lain.

Atas Nama Seluruh Keluarga

22 Desember 2008

CERITA UNTUK SAHABAT


Ada sebuah cerita yang menarik untuk kita simak bersama, semoga dapat kita ambil hikmahnya.

Dua orang sahabat berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Sahabat yang kena tampar tadi sudah pasti merasa sakit, namun tanpa membalas, dan banyak bicara dia lalu menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk beristirahat. Teman yang kena tampar tadi berenang, namun jiwanya nyaris melayang karena hampir tenggelam. Sahabat yang pernah menyakitinya berhasil menyelamatkannya. Ketika mulai siuman dan sadar, sahabat yang tenggelam tadi lalu menulis di sebuah batu “HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU”.

Sahabat yang menolong dan menamparnya, bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kau tulis di batu?"

Sahabatnyapun menjawab, "Ketika aku sakit dan terluka, ku tulis diatas pasir hatiku dengan harapan agar angin maaf datang berhembus dan segera menghapus rasa sakit ini. Sekarang kebaikan yang luar biasa itu datang, maka aku harus memahatnya diatas batu hatiku, agar kebahagian itu terus tertanam abadi didalam hatiku."

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan agar rasa sakit segera terobati dan rasa bahagia selalu dapat kita nikmati.

23 November 2008

MERAIH KEBAHAGIAN



Obrolan dengan teman di Yahoo Massenger cukup lama dan menarik. Berawal dari pernyataannya bahwa jika kita punya uang banyak pasti hidupnya tidak pusing seperti ini.

Saya pun berkilah belum tentu.. Jack! Bisa jadi malah tambah pusing lho. Keinginan kita jadi macam2. Arogansi, sombong, narsis tambah sulit dikendalikan. Ketakutan dan kegelisahan hidup juga jadi bertambah. He2.. jadi gimana dong meraih hidup bahagia.. Wah jawabnya tidak gampang, apalagi menjalankannya.

Ajaran agama menjadi pegangan, sebagai referensi saya coba kutip dari buku MERAIH HIDUP BAHAGIA, karangan Abdur Rahman bin Nasir As-Sa’. Dalam artikelnya disebutkan kiat-kiat untuk meraih hidup bahagia sebagai berikut ;

1. IMAN DAN AMAL SALEH
Sarana yang paling utama dan paling mendasar dalam menghadapi kesulitan hidup adalah beriman kepada Allah dan beramal Shaleh.

2. BERBUATLAH BAIK TERHADAP SESAMA
Berbuat baik kepada sesama makhluk dengan ucapan, perbuatan serta berbagai bentuk kebajikan, termasuk yang dapat mengusir perasaan gundah dan gelisah.

3. SIBUK DENGAN PEKERJAAN ATAU ILMU YANG BERMANFAAT
Menyibukkan diri dengan sebuah pekerjaan atau mendalami ilmu yang bermanfaat dapat mengusir kegundahan yang timbul dari kegamangan jiwa. Dengan begitu akan melupakan apa yang selama ini membebani diri gelisah. Maka kemudian jiwanya menjadi tenang, semangatnya bertambah.

4. MEMUSATKAN PIKIRAN UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN HARI INI DAN TIDAK DIHANTUI OLEH PIKIRAN-PIKIRAN MASA DEPAN ATAU KESEDIHAN MASA LALU
Termasuk yang dapat mengusir perasaan cemas dan gelisah adalah memusatkan semua pikiran untuk mengerjakan sebuah pekerjaan pada hari ini dan memutuskan diri dari pikiran-pikiran yang akan datang serta kesedihan atas waktu-waktu yang lalu.

5. MEMPERBANYAK ZIKIR KEPADA ALLAH TA’ALA
Berzikir pengaruhnya sangat menakjubkan dalam mendatangkan kelapangan dada dan ketenangan hati, menghilangkan rasa gundah dan resah.

6. SERING MENYEBUT NIKMAT-NIKMAT ALLAH, BAIK YANG NAMPAK MAUPUN TERSEMBUNYI
Mengenal nikmat-nikmat Allah dan selalu menyebutnya merupakan salah satu faktor yang dapat mengusir keresahan dan kesedihan, mendorong seorang hamba untuk bersyukur, hal itu merupakan derajat syukur yang paling tinggi, walaupun ia tertimpa kefakiran, sakit atau musibah lainnya. Karena jika dia bandingkan antara nikmat Allah kepadanya yang tidak terhitung baik kwantitas ataupun kwalitasnya dengan apa yang dideritanya dari berbagai kesulitan, niscaya kesulitan tersebut tidak seberapa jika dibanding nikmat Allah yang sudah dilimpahkanNya.

7. MELIHAT ORANG-ORANG YANG BERADA DI BAWAHNYA DAN TIDAK MELIHAT ORANG YANG DI ATASNYA

8. PANDAI DALAM BERGAU

9. TIDAK TENGGELAM DALAM KESEDIHAN MENDALAM
Orang yang berakal mengetahui bahwa kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan yang berbahagia nan tentram, dan bahwa waktunya sangat singkat sekali. Maka tidak layak bagi seseorang untuk membatasi kehidupannya dengan perasaan gundah dan resah yang berkepanjangan karena semua itu bertentangan dengan kehidupan yang sebenarnya, dia merasa rugi sekali jika banyak bagian dari kehidupannya dihabiskan dengan perasaan gundah dan resah.

10. MEMBANDINGKAN KENIKMATAN YANG DITERIMA DENGAN KESULITAN YANG DIDERITA
Seseorang selayaknya jika ditimpa kesulitan atau khawatir terhadapnya agar membandingkannya antara kenikmatan yang telah dia raih baik dalam hal agama maupun dunia dengan kesulitan yang ia derita, maka akan dia dapatkan betapa jauh lebih banyak kenikmatan dalam dirinya daripada kesulitan dan musibah yang dia rasakan.

11. BERPIKIR POSITIF
Ketahuilah bahwa pola pikir anda akan mempengaruhi kehidupan anda, jika pikiran anda selalu tertuju kepada apa yang bermanfaat bagi agama maupun dunia, maka hidup anda akan bahagia dan sejahtera, jika tidak, maka anda akan mengalami hal yang sebaliknya

12. TIDAK MENGHARAP BALASAN DAN PENGHORMATAN KECUALI DARI ALLAH
Hal bermanfaat dalam rangka mengusir kegundahan dan kegelisahan adalah meyakinkan diri anda untuk tidak meminta balasan dan penghormatan kecuali dari Allah ta’ala atas kebaikan yang anda berikan kepada mereka, baik kepada mereka yang berhak mendapatkannya dari anda ataupun tidak. Ketahuilah bahwa hal tersebut urusan anda dengan Allah, jangan terlalu hiraukan pujian dan penghargaan orang yang anda berikan kebaikan

13. MENJADIKAN SEMUA HAL BERMANFAAT DI DEPAN MATA ANDA DAN BERUSAHA UNTUK MEREALISASIKANNYA
Jangan sekali-kali menengok kepada hal-hal yang merugikan dan terlena dengannya, karena hal itu dapat mendatangkan rasa gundah dan sedih, atasilah dengan ketenangan dan memusatkan perhatian dengan melakukan perbuatan yang bermanfaat.

14. MENGATASI SEBUAH MASALAH SAAT ITU JUGA UNTUK KEMUDIAN BERKONSENTRASI TERHADAP MASA DEPAN
Termasuk perkara yang bermanfaat adalah langsung mengatasi sebuah masalah saat itu juga untuk kemudian berkonsentrasi terhadap masa depan, karena jika permasalahan itu tidak diatasi segera, maka dia akan bertumpuk dengan permasalahan-permasalahan yang telah lalu dan yang akan datang, sehingga bebannya akan semakin berat.

15. MENDAHULUKAN PERBUATAN YANG PALING PENTING DAN PALING DISUKAI
Selayaknya anda memilih di antara perbuatan yang bermanfaat tersebut, mana yang paling penting dengan mendahulukan perbuatan yang disukai dan lebih condong kepadanya. Karena jika tidak, akan timbul kebosanan dan kekeruhan.

Cukup banyak kiat-kiatnya. Mari kita renungkan dan jika yakin benar cobalah untuk melakukan. Teman teman yang ingin memberi jawaban, koreksi atau komentar silahkan.

25 Oktober 2008

TAHAJUD ATASI KANKER


Tanggal 20 Oktober 2008 yang lalu, Rieke teman SD/SMP menjalani operasi kanker leher rahim di RSUD Pasar Rebo Jakarta. Operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker yang ada disekitar leher rahimnya. Bersama rekan Etna, saya sempatkan waktu untuk membezoek, dengan harapan besar hatinya, kuat, sabar dan tawakal menghadapi cobaan ini. 

Btw.. Kanker leher rahim merupakan jenis penyakit kanker paling ganas dan ditakuti kaum wanita. Menurut berita, sekitar 500.000 wanita di seluruh dunia didiagnosa menderita kanker leher rahim dan rata-rata 270.000 meninggal tiap tahunnya. Untuk Indonesia, kanker leher rahim atau yang juga disebut kanker serviks merupakan jenis kanker paling banyak yang terjadi.

Tanpa memandang usia dan latar belakang, setiap perempuan beresiko terkena penyakit yang disebabkan virus Human Papilloma (HPV) ini. Bahkan kanker ini sering menjangkiti dan membunuh wanita usia produktif (30 sd 50 th). Melihat tingginya faktor risiko penderita penyakit ini, sudah seharusnya kaum wanita melakukan screening atau deteksi dini.

Ditengah keprihatinan ini, saya membaca artikel yang menarik sehubungan penyakit ini. Dalam artikel ini dikatakan bahwa sholat tahajjud mampu mengatasi penyakit kanker. Mau tahu artikelnya.. Simak berikut ini.

Sholat Tahajjud ternyata tak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapatkan tempat (maqam) terpuji disisi Allah (Qs Al-Isra:79) tapi juga sangat penting bagi dunia kedokteran. Menurut hasil penelitian Mohammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, salah satu salat sunah itu bisa membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit kanker.

Tidak percaya? "Cobalah Anda rajin-rajin sholat tahajjud. Jika anda melakukannya secara rutin, benar, khusuk, dan ikhlas, niscaya anda terbebas dari infeksi dan kanker". Ucap Sholeh. 

Ayah dua anak itu bukan 'tukang obat' jalanan. Dia melontarkan pernyataanya itu dalam desertasinya yang berjudul “Pengaruh Sholat tahajjud terhadap peningkatan Perubahan Respons Ketahanan Tubuh Imonologik : Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi" Dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada Program Pasca Sarjana Universitas Surabaya.

Selama ini, menurut Sholeh, tahajjud dinilai hanya merupakan ibadah salat tambahan atau sholat sunah. Padahal jika dilakukan secara kontinu, tepat gerakannya, khusuk dan ikhlas, secara medis sholat itu menumbuhkan respons ketahannan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit-nya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi (coping).

Sholat tahajjud yang dimaksudkan Sholeh bukan sekedar menggugurkan status sholat yang muakkadah (Sunah mendekati wajib). Ia menitik beratkan pada sisi rutinitas sholat, ketepatan gerakan, kekhusukan, dan keikhlasan. Selama ini, kata dia, ulama melihat masalah ikhlas ini sebagai persoalan mental psikis. Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan tekhnologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri, dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol.

Parameternya, lanjut Sholeh, bisa diukur dengan kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah hormon kortisol pada pagi hari normalnya antara 38-690 nmol/liter. Sedang pada malam hari atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345 nmol/liter. "Kalau jumlah hormon kortisolnya normal, bisa diindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan. Begitu sebaliknya. Ujarnya seraya menegaskan temuannya ini yang membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam) semata-mata dogma atau doktrin.

Sholeh mendasarkan temuannya itu melalui satu penelitian terhadap 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahjjud selama dua bulan.

Sholat dimulai pukul 02:00 - 3:30 sebanyak 11 rakaat, masing masing dua rakaat empat kali salam, plus tiga rakaat. Selanjutnya, hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya (Paramita, Prodia dan Klinika) .

Hasilnya, ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajuud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil. "jadi sholat tahajjud selain bernilai ibadah, juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi control kognisi. 

Dengan cara memperbaiki persepsi dan motivasi positif dan coping yang efektif, emosi yang positif dapat menghindarkan seseorang dari stress," Nah, menurut Sholeh, orang stress itu bisanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan sholat tahjjud yang dilakukan secara rutin dan disertai perasaan ikhlas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik, yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan hitungan tekhnik medis menunjukan, sholat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik. 

Tertarik untuk mencoba.. ? Cobalah tidak ada ruginya dan tidak ada resikonya. Sebagai seorang muslim sholat merupakan rukun islam, "Maka dirikanlah Shalat karena Tuhanmu dan Berkurbanlah” (Q.S Al Kautsar : 2)

07 Oktober 2008

NONTON FILM LASKAR PELANGI



Hari Rabu sore 1 Oktober 2008 bersama adikku Seto Pranoto, anakku Dita dan Westri, keponakanku Tio, Echa dan Tata, beramai-ramai kami pergi menonton film Laskar Pelangi. Sengaja aku ajak anak-anak untuk menonton film ini, dengan harapan agar mereka mendapat tontonan film yang baik dan sehat. Maklum saja rasa kuatir sering kali hinggap, manakala melihat anak-anak menghabiskan waktunya didepan televisi menonton sinetron kejar tayang. Unsur materialistis, egoistis, mistis, percintaan/sex, kekerasan, sifat sirik/dengki/benci/licik sering kali menghiasi sinetron yang ada ditelevisi.

Film Laskar Pelangi mengisahkan tentang 10 anak Belitong yang memiliki semangat yang besar untuk mendapatkan pendidikan. Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Bu Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup. Namun seorang murid yang cacat bergabung yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah.

Selama 5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.

Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia karena tambang timahnya.

Film ini mampu membawa anak-anaku terutama Dita (10 th), Echa (11 th) dan Tio (14th) untuk tersenyum dan tertawa melihat Ikal jatuh hati kepada A Ling serta ketika Mahar dengan idenya tampil bersama teman-temannya pada acara karnaval. Tetesan air matapun mengalir dari anaku Dita ketika melihat Lintang yang harus berhenti sekolah dan meninggalkan para sahabatnya karena harus menghidupi adik-adiknya. 

Dari film ini nilai nilai kebajikan yang bisa diambil untuk disampaikan kepada anak anakku adalah ;

Hidup ini perjuangan, 
Perjuangan adalah semangat untuk selalu belajar dan bekerja demi mengapai cita cita. 
Kebahagian, keindahan, kesedihan, kesakitan, kekurangan dan kekecewaan itu ada dan selalu akan ada, dan akan membuat kita lebih menghargai kelebihan yang datang nanti.

02 Oktober 2008

SELAMAT LEBARAN



Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan : Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan kekurangan menjadi milik saya hambaNya..
Mohon maaf atas segala kekhilafan, yang tidak disengaja, yang terasa ataupun tidak saya sadari..
Semoga masih bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadhan yang penuh barokah dan maghfirah ini.
Taqabalallaahu minnaa wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.

Saya dan keluarga,
Gandhi Purwanto

30 September 2008

MUDIK LEBARAN


Minggu 28 Sept 2008 jam 09.00 pagi saya berencana mudik ke Cirebon. Walau acara pulang ke Cirebon hampir dilakukan seminggu sekali, namun menjelang lebaran ini terasa berbeda. Acara pulang ke Cirebon kali ini cukup memberi kesan yang mendalam bagi saya.

Sungguh pemandangan yang memprihatinkan melihat banyaknya orang yang berjuang untuk bisa masuk kedalam kereta api dengan cara berjubel dan berhimpit-himpitanan. Ritual massal setiap tahun yang selalu berulang. Apa yang membuat mereka rela bersusah payah menempuh perjalanan yang melelahkan itu. Berjubelan di atas kereta api atau berhimpitan di dalam bus.

Sampai di Cirebon pemandangan memprihatinkan nampak di jalur pantura. Fenomena yang baru berlangsung beberapa tahun terakhir adalah mudik dengan sepeda motor. Tidak tanggung-tanggung tujuannya, hampir ke semua kota di pulau Jawa. Sungguh tidak masuk akal, naik motor bersama istri dan 2 anak yang masih balita serta barang bawaan berupa setumpuk oleh-oleh untuk orang di kampung. Satu anak balita ditaruh di depan seolah-olah sebagai tameng bapaknya dari hembusan angin. Satu anak lagi yang masih bayi digendong oleh ibunya di belakang. Di belakang ibunya ada tumpukan barang berisi baju dan oleh-oleh. Semuanya cukup dengan satu sepeda motor saja. Seperti sirkus saja tampaknya.

Iring-iringan pemudik memenuhi jalan-jalan di Pantura. Ratusan ribu sepeda motor berebut jalan dengan mobil dan bus. Di antara mereka ada pula rombongan sopir bajaj yang membawa bajajnya lengkap seisi keluarganya. Panas terik mau mereka tempuh. Untung saja lebaran tahun ini masih jatuh pada musim panas sehingga mereka tidak sakit terkena hujan. Mereka bagaikan orang-orang yang eksodus dari kota besar. Tujuannya satu, ingin segera pulang ke tanah asal, tempat dimana mereka dilahirkan dan dibesarkan.

Melihat pemandangan mudik, ada keharuan yang mendalam saya rasakan. Mata ini berkaca-kaca melihat pemandangan yang mengharukan itu. Begitu menggebu keinginan orang-orang untuk pulang lebaran ke kampung halaman. Padahal kalau mereka mau, mereka bisa saja pulang pada hari-hari yang lain, tidak perlu berdesak-desakan dan bersusah payah seperti itu, tetapi semua orang seolah-olah sepakat bahwa tidak afdhol kalau tidak pulang pada saat Hari Raya. Karena itu berbagai cara ditempuh supaya bisa pulang meskipun nyawa jadi taruhannya.

Mudik adalah khas orang Indonesia. Di dalam Islam tidak ada ajaran untuk mudik pada Hari Raya Idul Fitri. Namun, di dalam mudik terkandung ajaran silaturahmi. Dengan mudik, hubungan persaudaraan dengan keluarga dan kerabat di kampung tetap dijaga dan diwariskan ke anak cucu. Inilah inti ajaran Islam yaitu ajaran kasih sayang.

Dari sisi ekonomi mudik juga membawa manfaat yang tidak terbayangkan oleh ahli-ahli ekonomi. Selama 11 bulan perputaran uang nasional hanya beredar di kota-kota besar. Percaya atau tidak, delapan puluh persen uang nasional beredar di Jakarta. Para ahli ekonomi bingung bagaimana cara memindahkan peredaran uang dari Jakarta ke daerah-daerah untuk membangkitkan perekonomian di daerah itu. Jawabannya ternyata sederhana: mudik lebaran. Dengan mudik, orang-orang membawa banyak uang ke daerah. Di sana uang dibagikan ke sanak saudara, sebagian lagi dibelanjakan. Ekonomi daerah menggeliat sejenak karena kedatangan uang dalam jumlah banyak. Sektor riil berdenyut, bisnis bergerak. Meski hanya sebentar, tapi peristiwa mudik lebaran itu mampu menggerakkan sendi-sendi perekonomian daerah.

Karena itu, kegiatan mudik perlu dijaga dan dilestarikan karena besar manfaatnya, baik secara rohani maupun secara materi. Kerepotan karena mudik adalah hal yang biasa, setahun sekali tak apa-apalah. Para pemudik tidak mempermasalahkan fasilitas transportasi yang kurang memadai. Bagi mereka perjalanan mudik itu ibarat tamasya saja. Lihatlah wajah-wajah pemudik pada arus balik. Tidak terlihat keletihan pada wajah-wajah mereka, yang tampak adalah keriangan karena telah bertemu sanak saudara. Kampung halaman memang memberikan banyak inspirasi dan semangat baru untuk meniti hidup selama 11 bulan berikutnya.

Persoalan yang tidak pernah mampu dilakukan pemerintah adalah menyediakan moda transportasi yang memadai dengan aman dan nyaman. Sudah selayaknya pemerintah yang bertanggung jawab akan memperhatikan keselamatan dan kenyamanan setiap warganegaranya yang hendak melaksanakan mudik lebaran.

13 Agustus 2008

BELAJAR DARI KESULITAN HIDUP


Masih segar dalam ingatan saya, kemarin sore sehabis pulang kerja, rekan Etna dan Yumai ngajak makan sambil ngobrol di Pasar Festival Kuningan Jakarta. Sambil menikmati Mie Bakso Spesial GM, topik hangat yang muncul adalah soal makin banyak orang terbenam dalam kesulitan hidup.

Banyak pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Kenapa ya cari uang saat ini makin susah saja. Guna memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan, pusingnya 7 keliling. Sementara biaya pendidikan anak-anak makin membengkak. Cobaan apa lagi, jika ada anggota keluarga sampai ada yang jatuh sakit hingga harus dirawat di Rumah Sakit. Andai hati sudah lelah untuk bersabar dan otak mulai tidak mampu berpikir jernih maka rasa cinta kasih mulai hilang hingga keharmonisan hidup berumah tangga bakal jadi taruhannya. Ujungnya hancur lebur semua cita dan cinta yang sudah lama dibangun dengan susah payah.

Setiap orang punya pengalaman dalam menghadapi kesulitan hidup. Saya jadi teringat dengan cerita tentang “Seekor Keledai” Semoga ilustrasi cerita ini dapat kita jadikan wacana dalam menyikapi kesulitan hidup.

Ceritanya begini ;
Suatu hari seekor keledai milik seorang Petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan tersedu-sedu selama berjam-jam. Pak Tani berpikir, apa yang bisa dia lakukan untuk menolongnya. Atas pertimbangan keledai miliknya bodoh, malas, tidak kreatif dan selalu menjadi beban hidup Pak Tani maka diputuskannya untuk mengubur hidup2 sang keledai.

Pada saat mengetahui niat Pak Tani, untuk menghabisi sang keledai, maka pecah raungan tangis sang keledai yang semakin menjadi. Kematian sudah dekat didepan matanya. Namun apa yang terjadi. Adakah keajaiban disana.

Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, sang keledai mulai berpikir dan berusaha untuk menyelamatkan hidupnya. Walau punggungnya terus ditimpa bersekop-sekop tanah dan kotoran, sang keledai melakukan sesuatu dengan mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu ia menaiki tanah itu. Pak Tani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, sementara sang keledai dengan tekun terus berusaha menguncangkan badannya dan melangkah naik. Hup.. ternyata sang keledai berhasil loncat dan lepas dari maut..! Alhamdulillah serunya..

Dari ilustrasi cerita tersebut dapat kita tarik pelajaran bahwa ”Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi kita untuk tumbuh dan berkembang”. Jadi sebenarnya kesulitan hidup bukanlah akhir dari segalanya, melainkan justru permulaan bagi kita untuk naik ke taraf kehidupan yang lebih baik. Ada kesempatan bagi kita untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

Sesungguhnya Tuhan menganugerahkan kepada kita semua kemampuan dan kekuatan untuk bertahan dalam menghadapi penderitaan dan kesulitan yang sering kali sampai pada batas-batas daya tahan kita sebagai manusia. Namun jika kita tetap bisa bertahan dan memiliki keyakinan yang kuat, kita pasti dapat menahan dan keluar dari penderitaan itu.

Untuk menutup tulisan ini salah satu tokoh idola saya, yaitu Mahatma Gandhi berkata bahwa ; “Bimbingan Tuhan sering muncul saat cakrawala dalam keadaan paling gelap”.

25 Juli 2008

JUJUR DAN POLOS


He2.. menarik dan menggelitik tulisan yang dikirim seorang teman yang bercerita soal kejujuran dan kepolosan seorang penebang kayu. Coba baca dan simak baik baik cerita ini ;

Pada suatu hari ada seorang penebang kayu yang sedang menebangi cabang sebuah pohon yang melintang di atas sungai. Tiba-tiba kapaknya terjatuh ke sungai itu. Ketika ia mulai menangis, Yang Kuasa (YK) menampakkan diri dan bertanya, "Mengapa kamu menangis?" Si penebang kayu menjawab bahwa kapaknya telah terjatuh ke dalam sungai. Segera YK muncul dengan sebuah kapak emas. "Inikah kapakmu?" YK bertanya. "Bukan" si penebang kayu menjawab. Maka YK masuk kembali ke air dan muncul dengan kapak perak. "Inikah kapakmu?" YK bertanya. "Bukan" si penebang kayu menjawab. Sekali lagi YK masuk ke air dan muncul dengan kapak besi."Inikah kapakmu?" YK bertanya. "Ya" jawab si penebang kayu. Tuhan YK sangat senang dengan kejujurannya dan memberikan ketiga kapak itu kepadanya. Si penebang kayu pulang ke rumahnya dengan keyakinan dan hati bahagia.

Beberapa waktu kemudian, si penebang kayu berjalan-jalan di sepanjang sungai dengan istrinya. Tiba-tiba sang istri terjatuh ke dalam sungai. Ketika ia mulai menangis, Tuhan menampakkan diri dan bertanya, "Mengapa kamu menangis" Si penebang kayu menjawab bahwa istrinya telah terjatuh kedalam sungai. Segera Tuhan masuk ke dalam air dan muncul dengan Jennifer Lopez. "Inikah istrimu?" Tuhan bertanya. "Ya" si penebang kayu menjawab. Mendengar itu,Tuhan menjadi sangat marah. "Kamu sudah tidak jujur..! Aku akan mengutukmu..." tegur Tuhan. Si penebang kayu segera menjawab, "Maafkan saya, ya Tuhan. Ini hanya kesalahpahaman belaka. Kalau saya berkata "Bukan" pada Jennifer Lopez, Engkau pasti akan muncul kembali dengan Catherine Zeta Jones. Kalau saya juga berkata "Bukan" kepadanya, pada akhirnya Engkau pasti akan muncul dengan istri saya dan saya akan berkata "Ya". Kemudian Engkau pasti akan memberikan ketiganya kepada saya. Saya adalah orang miskin. Saya tidak akan mampu menghidupi mereka bertiga. Itu sebabnya saya menjawab "Ya".

Ha2.. Luar biasa orang sejujur dan sepolos dia ternyata mampu membuat bingung YMK...

04 Juni 2008

PUSAT BUKU INDONESIA (PBI)




Pada hari Jumat 30 Mei 2008, saya baru saja menghadiri pembukaan Pusat Buku Indonesia yang diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lokasinya terletak di Kelapa Gading Trade Center (Hypermall), Jl Boulevard Barat Kelapa Gading (diseberang Makro).



Pusat buku ini akan menjadi pusat buku terlengkap se-Indonesia karena semua penerbit yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) menampilkan buku terbitannya. Lalu, apa yang membedakannya dengan toko buku atau pameran buku? Di tempat ini setiap penerbit mengambil stan. Jadi, layaknya seperti pameran, tetapi dilakukan sepanjang tahun. Sementara selama ini, penerbit menitipkan bukunya di toko buku, seperti Gramedia, Gunung Agung, bukan menjual sendiri. Meskipun demikian, PBI bukan bermaksud mematikan toko buku yang sudah ada, melainkan memberi alternatif baru bagi penggemar buku.

Selama ini, konsumen sering kesulitan memperoleh buku-buku lama di toko buku, apalagi buku yang kurang laris. Biasanya buku-buku ini sudah dikembalikan (diretur) oleh toko buku. Bahkan ada buku yang bertengger di rak toko buku cuma sebulan, sebelum ditarik dari peredaran akibat kurang diminati.

Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan “sebuah industri akan maju jika sistem distribusinya baik. Konsumen harus diberi kemudahan untuk memperoleh buku”. Jangan sampai, biaya transport untuk menuju toko buku lebih mahal daripada harga bukunya sendiri” Saat ini tidak mudah menemukan toko buku di setiap kota. Masih mudah menemukan toko televisi, hand phone maupun toko emas. Bahkan di kampung beliau Makassar, lebih banyak toko emas daripada toko buku.

Diharapkan, tempat ini akan ramai dikunjungi dan menjadi salah satu agenda wisata yang menarik bagi setiap wisatawan. Bagi orang daerah, ke Jakarta bukan hanya untuk memborong baju di Mangga Dua atau Tanah Abang, tetapi juga untuk memborong buku di Pusat Buku Indonesia. Jadi bagi Anda yang sedang mencari-cari buku kebutuhan Anda dan belum juga menemukannya, maka di pusat buku inilah Anda bisa mencari dan menemukannya.
Sementara sebagian penerbit sudah membuka showroomnya. Bahkan penerbit Gramedia akan mengambil 84 stan (satu stand berukuran 7 m2). Penerbit Teater Koma, CSIS membuka stand di sini. Penerbit lain ada Mizan, Asy Syamil, MQS, Erlangga, Yudhistira, dsb.

Penerbit yang saya kelola bernama INDHILL CO, buka stan dilantai 2 Blok E18/03. Buku-buku Hukum Perundang undangan, Sosial kemasyarakatan, Ekonomi, Manajemen dan Politik merupakan buku utama kami. Disamping buku terbitan baru, ada buku lama yang kami jual dengan harga murah dari harga Rp 2.500 sd Rp 7.500,- Teman teman jika ada kesempatan berkunjung ya..

20 Mei 2008

TERBEBAS DARI KEINGINAN BERLEBIHAN



Sungguh menarik bagi saya membaca iklan Selamat Hari Raya Trisuci Waisak 2008 yang dimuat Kompas Senin, 19 Mei 2008, dihalaman 8. Maknanya begitu dalam, mengingatkan kita agar waspada dalam menghadapi hidup yang penuh ambisi dan tantangan.

Petikan kalimat iklan tersebut adalah :

Ambisi dalam hidup adalah keharusan. Tanpanya kita tak akan maju dan berkembang. Semua impian dalam hidup mesti terwujud, tanpa itu hidup tak akan sempurna. Hidup adalah dilemma, saat terbebas dari keinginan berlebihan adalah kemustahilan, dan melupakan impian tanpa batas adalah sia sia



Kalimat tersebut sering menyeret kita untuk maju dan berkembang mewujudkan ambisi dalam hidup. Namun jika kita kurang berhati hati dalam menyikapinya maka bisa jadi kita akan terperangkap dalam kegelisahan hidup. Akan lebih bijak dan sempurna jika disikapi dengan prinsip hidup :

“ hidup akan sempurna saat terbebas dari keinginan berlebihan ”



* Periksa foto koreksi pernyataan kalimat tersebut diatas.

25 April 2008

KOMUNITAS TROOPER INDONESIA (KTI)

Berawal dari mobil tua B 21 MU, Chevrolet Trooper hijau keluaran tahun 1987. Mobil ini sejak tahun 1998 - 2003 dengan setianya mengantar dan menemaniku keluar masuk kota/desa di wilayah Cirebon. Bersama pengrajin aku pernah berusaha dibidang produksi mebel rotan/kayu. Bersama nelayan pernah menjadi tenaga pendamping pada Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP). Disamping hobi jalan jalan keluar masuk desa didaerah yang berkontur alam pegunungan maupun pesisir.
Namun sejak 2003 dimana kebijakan Pemerintah tidak berpihak kepada pengrajin mebel rotan Cirebon, memaksa aku untuk mengalihkan kegiatan (hijrah) kembali Jakarta. Namun semenjak aku tinggalkan, nyaris Trooper itu nongkrong tak terurus sebagai besi tua, dibawah pohon mangga. Angin, hujan, dan panas nyaris membuat mobil tuaku sempat dihargai sebagai besi tua (scrap). Beruntung saya menemukan situs Komunitas Trooper Indonesia. Para pemilik mobil Trooper bisa dengan kreatif memperbaiki dan memodifikasi mobil tuanya tidak kalah gaya dengan mobil baru. Wadah khusus pemilik kendaraan itu bernama Komunitas Trooper Indonesia (KTI).

Komunitas ini, berasaskan kekeluargaan. Anggotanya, para pemilik Trooper dan yang belum memilikinya tapi ingin bergabung karena suatu saat ingin memiliki. Ingin gabung , silahkan saja klik http://groups.yahoo.com/group/trooper_indonesia/messages?o=1.

Misi Komunitas Trooper Indonesia, ingin mengajak pehobi otomotif secara umum dan pemilik serta pencinta Trooper secara khusus di Indonesia untuk saling mengenal dan bertukar informasi seputar Trooper dan otomotif. Tiap anggota diharapkan mau berbagi informasi pada anggota yang membutuhkan. ”Pertukaran informasi adalah tujuan utama didirikannya komunitas ini.

Jumlah anggota yang aktif, sekitar 30 orang. Sedangkan anggota milis ini lebih dari 100 orang. Tiap hari Minggu komunitas ini ngumpul rutin. Persisnya tiap minggu ke-2 pukul 10.00 di JL Pati Unus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (samping lapangan tenis), dan minggu ke-4, pukul 16.00 di Parkir Timur Senayan.

Trooper adalah jenis SUV (sport utility vehicle) lawas, keluaran Chevrolet dengan 2 varian. Edisi pertama diluncurkan tahun 1984 sampai 1991 merupakan versi diesel. Sementara versi bensin dikeluarkan akhir 1991 sampai 1996.

Ada yang berminat untuk membangun mobil tuanya.. Ayo gabung saja.

21 Januari 2008

ICIP ICIP KULINER WONG CERBON




1. Sega Jamblang

Sega Jamblang (Nasi Jamblang) adalah makanan khas masyarakat kota Cirebon, Jawa Barat. Nama Jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat kota Cirebon tempat asal pedagang makanan tersebut.

Ciri khas makanan ini adalah penggunaan daun Jati sebagai bungkus nasi. Pembeli menikmati nasi bungkus dengan bermacam-macam lauk pauk seperti tahu/tempe goreng, perkedel, telor dadar, sate kentang, semur tahu/daging/ati/limpa, paru/otak goreng, ikan asin, ikan tongkol, cumi (blekutek), serta sambal khas Cirebon.

Berdagangnya khas kaki lima menggunakan meja rendah, menggelar berbagai macam makanan dan dikelilingi oleh bangku panjang untuk duduk pembeli. Penyajiannya, si penjual menyodorkan nasi yang dibungkus daun jati kemudian pembeli mengambil sendiri lauk pauk yang disukainya. Pembayarannya mengandalkan kejujuran para pembelinya karena pembeli menyebutkan apa saja yang dimakannya.

Para penjual nasi jamblang cukup tersebar di kota Cirebon. Kawasan Gunungsari merupakan daerah yang cukup banyak populasi penjual nasi Jamblang, mereka buka 24 jam.

Penjual Nasi Jamblang yang terkenal di Cirebon adalah Nasi Jamblang Mang Dul di Gunung Sari, Nasi Jamblang Pelabuhan di Pintu I Pelabuhan Cirebon Jl Yos Sudarso dan Nasi Jamblang Ibad Otoy favorit saya di Jl Kesambi.

Sega Jamblang adalah makanan khas Cirebon yang pada awalnya diperuntukan bagi para pekerja paksa pada jaman Belanda yang sedang membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon, tepatnya di Desa Kasugengan. Sega Jamblang saat itu dibungkus dengan daun jati, mengingat bila dibungkus dengan daun pisang kurang tahan lama sedangkan jika dengan daun jati bisa tahan lama dan tetap terasa pulen. Hal ini karena daun jati memiliki pori-pori yang membantu nasi tetap terjaga kualitasnya meskipun disimpan dalam waktu yang lama.

2. Empal Genthong

Empal Gentong adalah makanan khas masyarakat kota Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip gulai (gule) berkuah kental dan bersantan serta dipenuhi dengan daging/jeroan.

Biasa dimakan dengan nasi ataupun lontong. Ciri khas penjual empal gentong adalah wadah tempat untuk memasaknya menggunakan kayu bakar (pohon mangga) didalam gentong (priuk tanah liat) oleh karenanya dinamakan empal gentong, sementara empal adalah potongan-potongan daging.

Cara masaknya pun masih tradisional karena masih mengandalkan kayu bakar. Sambal empal gentong ini sangatlah pedas sebab merupakan saripati cabai merah kering yang dikemudian ditumbuk. Bagi yang belum terbiasa, agar hati-hati mencobanya sebab bila perut tidak kuat maka acara makan-makan bisa terhambat.

Pedagang empal gentong di Cirebon cukup banyak dengan menjajakan dagangannya dengan mendorong menggunakan gerobak.

Pedagang empal gentong yang menetap dan sudah dikenal di Kota Cirebon adalah Mang Darma yang mangkal disamping kantor BTN Jl. Slamet Riya dan di halaman Stasiun KA Cirebon.

3. Nasi Lengko

Sega Lengko (nasi lengko) juga makanan khas masyarakat kota Cirebon, Jawa Barat. Makanan khas yang sederhana ini sarat akan protein dan serat serta rendah kalori karena bahan-bahan yang digunakan adalah 100% non-hewani. Bahan-bahannya antara lain: nasi putih (panas-panas lebih baik), tempe goreng, tahu goreng, mentimun (mentah segar, dicacah), tauge (direbus), daun kucai (dipotong kecil-kecil), bawang goreng, bumbu kacang (seperti bumbu rujak, pedas atau tidak, tergantung selera), dan kecap manis. Dan, umumnya kecap manis yang dipergunakan adalah kecap manis encer, bukan yang kental. Disiramkan ke atas semua bahan.

Tempe dan tahu goreng dipotong-potong kecil dan diletakkan di atas sepiring nasi. Mentimun dicacah, lalu taburkan pula di atasnya, juga toge rebus. Setelah itu siram bumbu kacang diatasnya, dan potongan daun kucai, lalu beri kecap secukupnya sampai kecoklatan, taburi bawang goreng biar tambah harum lezat. Dan sekeping kerupuk aci yang putih, yang bundar atau kotak, menjadi kondimennya. Sebagian orang suka melumuri kerupuknya dengan kecap, sebelum mulai dimakan. Beberapa orang suka meminta nasi lengkonya diberi seujung sutil atau dua minyak yang dipakai untuk menggoreng tempe dan tahu.

Untuk menambah selera makan, biasanya makanan ini disajikan dengan ditambah 5 atau 10 tusuk sate kambing yang disajikan Nasi Lengko merupakan nasi nasi putih yang ditaburi potongan tahu, tempe, mentimun tauge, dan daun kucai (seledri). Kemudian ditaburi bawang goreng serta disiram bumbu kacang dan kecap.

Pedagang Nasi Lengko cukup tersebar di sekeliling kota Cirebon sebab makan ini selain sederhana juga terjangkau bagi masyarakat.

Penjual Nasi Lengko yang lumayan laris dan ramai pembeli salah satunya adalah di Jl. Pagongan. Warung milik H. Barno ini sudah 11 tahun berdiri dan buka setiap hari sejak pukul 6 pagi hingga 9 malam.

4. Mie Koclok

Mie kuning yang disajikan dengan toge, kol, suwiran daging ayam, telor lalu disiram dengan kuah santan. Disajikan panas-panas sebab tidak enak jika dimakan kala dingin. Selain di jalan Lawanggada dekat rel kereta, penjual mie koclok yang tidak kalah nikmat berlokasi di dekat mesjid merah Panjunan dan Kasepuhan yang tidak jauh dari alun-alun.

5. Bubur Sop

Bubur berisi kol, daun bawang, tauco yang dituangi kuah sop dan ditaburi suwiran ayam serta kerupuk. Boleh dibilang makanan ini merupakan kombinasi dari bubur ayam dan Sayur Sop. Disajikan panas-panas dan biasanya bubur sop ini hanya dijual pada malam hari.

Pedagang bubur sop yang sudah dikenal adalah Bubur Sop Mang Kapi di Jl Tentara Pelajar Cirebon.

6. Tahu Gejrot

Makanan berupa tahu yang di potong kecil-kecil ditaruh di atas piring kecil terbuat dari tanah liat kemudian disajikan dengan bumbu gula merah, cabai serta bawang merah dan bawang putih yang diulek. Jenis tahu yang digunakan adalah semacam tahu Sumedang tapi agak berbeda sebab isinya jauh lebih sedikit sehingga terlihat kosong. Cara makannya pun unik yaitu ditusuk dengan biting (potongan lidi). Mengapa diberi nama tahu gejrot? Sebab bumbu cair yang digunakan sebagai penyedap dialirkan lewat botol dengan cara diguncangkan sehingga timbul bunyi “gejrot” berulang kali.

Para pedagang tahu gejrot ini biasanya menggunakan pikulan bagi penjual laki-laki untuk membawa barang dagangannya. Atau menggunakan tampah yang diusung di atas kepala bagi penjual wanita.

Para pedagang tahu gejrot sangat mudah ditemui di sekitar kota Cirebon karena termasuk makanan ringan yang cukup populer. 

7. Sate Kalong
Pasti orang akan mengira bahwa sate kalong ini menggunakan daging kelelawar sebagai daging yang disate. Salah besar! Karena sebenarnya sate ini menggunakan daging kerbau. Disebut sate kalong gara-gara penjualnya doyan melek sampe malam sebab hanya berjualan pada malam hari bahkan jauh tengah malam. Cara berjualan sate ini menggunakan pikulan dan penjualnya menggunakan bebunyian semacam ‘krincingan’ untuk memanggil pembelinya.

Buat yang belum tahu kadang terkesan agak seram sebab selain berjualan malam hari bebunyian yang digunakan pun terkesan aneh. Bahkan para orang tua kadangkala memanfaatkan untuk menakuti anak-anak mereka agar tidak tidur larut malam.

8. Docang
Makanan ini mempunyai rasa khas yang gurih dan nikmat apabila disajikan dalam keadaan panas/hangat dan untuk harga relatif terjangkau semua kalangan, docang adalah makanan asli Cirebon yang lambat laun dengan segala kemajuan jaman dan perkembangan makanan Fast Food docang mulai bergeser dan lambat laun jarang ditemui.