30 Maret 2011

NANA KOROBI YA OKI

Sikap dan perilaku bangsa menentukan kebesaran negerinya. Jepang sebagai negeri yang disegani memiliki seni, budaya dan sastra yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari rakyatnya. Salah satu peribahasa (kotowaza) bangsa Jepang yang menarik perhatian saya adalah :

七転び八起き "nana korobi ya oki" berarti : 7 kali terjatuh, 8 kali bangun.

Maksudnya ; berapa kalipun kita gagal dalam suatu hal, kita harus bangkit dari kegagalan itu dan pantang menyerah. dalam melakukan apapun, tetap semangat dan tak kenal menyerah.
Sikap ini telah ditunjukan bangsa Jepang dalam menghadapi kesulitan demi kesulitan sejak hancurnya negeri ini di bom Atom oleh sekutu pada Perang Dunia II (1945). Kebangkitan Jepang sungguh luar biasa. Maka tidaklah heran bila banyak mata dunia tertuju kepada Jepang, karena Jepang adalah salah satu negara di dunia yang banyak andil dalam perbaikan dan perubahan ekonomi dunia.

Sikap "nana korobi ya oki" konsisten dijalankan bangsa Jepang. Semangat bangkit, belajar, bekerja keras serta ikhlas menjalani hidup banyak ditunjukan rakyat dan pemimpinnya. Dengan demikian maka tidak mustahil kehancuran yang begitu hebat akibat bencana gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011 dalam waktu singkat akan segera pulih. Jepang salah satu negara di dunia yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk bisa keluar dari keterpurukan. Sejarah Jepang telah membuktikan sendiri. Kehancuran atas bencana alam gempa dan tsunami Jepang yang tidak sedikit menelan korban jiwa dan harta justru akan lebih membangkitkan semangat jiwa-jiwa masyarakat Jepang keluar dari kesulitan.

Bagaimana dengan kita bangsa Indonesia? Mestinya kita lebih beruntung dibanding Jepang, Apa sebab. Karena negeri kita dianugerahi kekayaan akan sumber daya alam yang melimpah, kaya akan jumlah penduduk, kaya dengan keragaman suku bangsanya dan juga kaya akan seni budaya bernilai tinggi sebagai warisan leluhur kita. Namun mengapa Kemiskinan, Kebodohan, Korupsi, Ketidak-adilan, Ketergantungan dengan bangsa asing masih saja terus kita rasakan. Jawabnya tentunya banyak. Salah satunya menurut saya adalah kurangnya menghargai atau enggannya kita belajar dan menyikapi nilai-nilai budaya bangsa kita yang luhur dan mulia sebagai bekal menghadapi perjuangan hidup. Lebih utamanya lagi jika melihat sikap para pemimpin dan elite bangsa.

Semoga kita bisa mencontoh sikap baik bangsa Jepang untuk bangkit dari keterpurukan dan merubah negeri ini menjadi adil dan makmur. Jangan menyerah, coba saja terus.. ! nana korobi ya oki..!

Tidak ada komentar: