31 Desember 2011

SELAMAT TAHUN BARU 2012


PERJALANAN hidup kita selalu terdiri dari 3 bagian: Perjalanan yang telah, yang sedang, dan yang akan kita lalui.Tahun 2011 sebentar lagi akan kita tinggalkan dan saat ini kita sedang memasuki gerbang tahun 2012.

Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kesalahan yang terjadi di 2011 dan berharap yang terbaik di 2012. Sukses bukanlah tujuan, tetapi sebuah perjalanan. Terima kasih 2011 yang telah banyak mengajarkan kita untuk lebih baik di 2012.

SELAMAT TAHUN BARU 2012 temans.. Semoga kita senantiasa diberi jalan yang baik & terang dari-NYA..

30 Maret 2011

NANA KOROBI YA OKI

Sikap dan perilaku bangsa menentukan kebesaran negerinya. Jepang sebagai negeri yang disegani memiliki seni, budaya dan sastra yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari rakyatnya. Salah satu peribahasa (kotowaza) bangsa Jepang yang menarik perhatian saya adalah :

七転び八起き "nana korobi ya oki" berarti : 7 kali terjatuh, 8 kali bangun.

Maksudnya ; berapa kalipun kita gagal dalam suatu hal, kita harus bangkit dari kegagalan itu dan pantang menyerah. dalam melakukan apapun, tetap semangat dan tak kenal menyerah.
Sikap ini telah ditunjukan bangsa Jepang dalam menghadapi kesulitan demi kesulitan sejak hancurnya negeri ini di bom Atom oleh sekutu pada Perang Dunia II (1945). Kebangkitan Jepang sungguh luar biasa. Maka tidaklah heran bila banyak mata dunia tertuju kepada Jepang, karena Jepang adalah salah satu negara di dunia yang banyak andil dalam perbaikan dan perubahan ekonomi dunia.

Sikap "nana korobi ya oki" konsisten dijalankan bangsa Jepang. Semangat bangkit, belajar, bekerja keras serta ikhlas menjalani hidup banyak ditunjukan rakyat dan pemimpinnya. Dengan demikian maka tidak mustahil kehancuran yang begitu hebat akibat bencana gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011 dalam waktu singkat akan segera pulih. Jepang salah satu negara di dunia yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk bisa keluar dari keterpurukan. Sejarah Jepang telah membuktikan sendiri. Kehancuran atas bencana alam gempa dan tsunami Jepang yang tidak sedikit menelan korban jiwa dan harta justru akan lebih membangkitkan semangat jiwa-jiwa masyarakat Jepang keluar dari kesulitan.

Bagaimana dengan kita bangsa Indonesia? Mestinya kita lebih beruntung dibanding Jepang, Apa sebab. Karena negeri kita dianugerahi kekayaan akan sumber daya alam yang melimpah, kaya akan jumlah penduduk, kaya dengan keragaman suku bangsanya dan juga kaya akan seni budaya bernilai tinggi sebagai warisan leluhur kita. Namun mengapa Kemiskinan, Kebodohan, Korupsi, Ketidak-adilan, Ketergantungan dengan bangsa asing masih saja terus kita rasakan. Jawabnya tentunya banyak. Salah satunya menurut saya adalah kurangnya menghargai atau enggannya kita belajar dan menyikapi nilai-nilai budaya bangsa kita yang luhur dan mulia sebagai bekal menghadapi perjuangan hidup. Lebih utamanya lagi jika melihat sikap para pemimpin dan elite bangsa.

Semoga kita bisa mencontoh sikap baik bangsa Jepang untuk bangkit dari keterpurukan dan merubah negeri ini menjadi adil dan makmur. Jangan menyerah, coba saja terus.. ! nana korobi ya oki..!

12 Februari 2011

SAHABAT SEJATI


Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan tumbuh bersama karenanya.

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.

Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan :
 Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri. "Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita." 

Ingatlah kapan terakhir kali kita berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kita?? Siapa yang mengasihi kita saat kita merasa tidak dicintai?? Siapa yang menjadi temen untuk urusan rahasia kita, diwaktu ada masalah dengan keluarga kita?? Siapa yang ingin bersama kita pada saat tiada satupun yang dapat kita berikan ?? Merekalah sahabat2 kita. Hargai dan peliharalah selalu persahabatan kita dengan mereka.